Halaman

Sabtu, 26 Januari 2013

Kesan yang tersimpan


Lagi-lagi ke kelas itu, trauma kesan pertama masih tersimpan di kepalaku. Belum siap dan tak akan pernah siap kalau aku begini terus, grogi. Tak masalah untuk kelas-kelas lain, so far so good. Tapi kenapa dengan kelas yang ini? Besok akan jadi seperti apa? Pertanyaan mereka membuat jantungku berdegup kencang. Bagaimana kalau ijin ke kepala akademik, untuk selanjutnya jangan pernah diberi kelas itu? Hal yang mustahil. Menyerah sebelum berperang.
            Mencoba menyemangati diri sendiri, “Pasti bisa,jangan jadi pengecut”. Bukan, aku bukan pengecut, karena pengecut akan mundur dan tidak akan melakukannya. Sedangkan aku tidak mundur dan pasti melakukannya, tapi hati ini belum siap. Dan akan menjadi tontonan menyenangkan bagi mereka jika aku terlihat gugup ketika menjawab pertanyaan di depan kelas. Durasi 90 menit terasa berjam-jam bagiku. Berdo’a, menenangkan diri, dan santai, itu yang harus aku lakukan di depan kelas.